Sabtu, 09 April 2011

Sumber Bahan Belajar

Spesies-spesies Kumbang Famili Coccinellidae pada Tanaman Budidaya di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi di SMA

Kumbang Coccinellidae atau kumbang koksi mempunyai bentuk badan tertentu seperti diskus, oval (lonjong) sampai bulat, dorsal badan cembung. Badan umumnya kekar dan mengalami pengerasan (sklerotisasi) pada hampir seluruh permukaan badannya. Pada bagian permukaan atas (dorsal) badan kumbang ini berwarna cerah kuning, oranye, kemerahan dengan bercak-bercak hitam, ada pula yang berwarna hitam dan permukaan bawah (ventral) badan rata dan pada umumnya berwarna pucat.
Kumbang koksi berukuran kecil sampai sedang, panjang badan 3-12 mm, hampir bulat atau oval pendek. Salah satu sifat yang jelas dari famili Coccinellidae adalah struktur sayapnya, kebanyakkan kumbang mempunyai empat sayap, dengan pasangan sayap satu garis lurus dibawah pertengahan punggung dan menutupi sayap belakang. Sayap belakang berselaput tipis dan biasanya lebih panjang dari sayap depan dan apabila dalam keadaan istirahat bisanya terlipat di bawah sayap depan. Sayap depan kumbang disebut elitra (tunggal elitron). Elitra secara normal hanya bertindak sebagai selubung pada pelindung. Sayap belakang, umumnya satu-satunya yang dipakai sebagai alat terbang (Gambar 1) .





Gambar 2 . Anatomi kumbang Coccinellidae (Wikipedia, 2010).



Kumbang famili Coccinellidae banyak ditemukan di tanaman sayuran yang merupakan habitatnya, terutama di wilayah-wilayah tempat hidup tanaman yang menyediakan makanannya. Perbedaan karakteristik dari distribusi kumbang koksi dipengaruhi oleh topografi, posisi geografi wilayah dan kekayaan floranya. Kumbang koksi dewasa aktif pada pagi dan sore hari sedangkan siang hari biasanya tersembunyi. Beberapa jenis kumbang koksi bersifat fitofagus (hama tanaman) terutama pada tanamanan famili Cucurbitaceae dan Solanaceae yaitu subfamili Epilachninae. Tanaman yang terserang berwarna coklat muda, tanaman menjadi kerdil atau buahnya menjadi kecil serta meninggalkan jejak yang khas pada daun bekas makanannya karena kumbang koksi tidak memakan tulang daun. Sedangkan subfamili Coccinellinae sebagai predator yang biasa ditemukan pada tanaman yang terdapat kutu daun. Seekor kumbang Coccinellinae dapat memangsa 1.000 ekor kutu daun sepanjang hidupnya .
Hasil penelitian menemukan enam belas spesies kumbang famili Coccinellidae berhasil dikumpulkan dari enam lokasi pengambilan sampel di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Dua spesies dari subfamili Epilachninae dan empat belas spesies dari subfamili coccinellinae yang termasuk dalam lima tribus yaitu tribus Epilachnini, Psylloborini, Chilocorini, Coccinellini dan Synonichini. Dua spesies dari subfamili Epilachninae yaitu Epilachna vigintioctopunctata dan Epilachna septima. Empat belas spesies Coccinellinae diantaranya yaitu Illeis cincta, Chilocorus melanophthalmus, Chilocorus politus, Coccinella arcuata, Coccinella transversalis, Heteroneda reticulata, Harmonia sedecimnotata, Menochilus sexmaculatus, Coelophora inaequalis, Verania lineata, Coelophora reniplagiata, Coelophora novemmaculata, Coelophora duvaucelli dan Coelophora pupillata.
Berdasarkan hasil penelitian subfamili Epilchninae ditandai dengan ciri mandibula tanpa gigi basal dan bergerigi banyak pada bagian apeks, berrambut dengan pola totol yang bervariasi pada elitra dan pronotum. Berdasarkan ciri mandibulanya subfamili Eplachninae bersifat fitofagus yang menjadi hama pada berbagai tanaman ekonomi. Subfamili Coccinellinae memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan Epilachninae yang ditandai dengan ciri mandibula dengan gigi basal dan bergigi dua pada bagian apeks. Elitra halus tanpa rambut. Berdasarkan ciri mandibulanya subfamili Coccinellinae bersifat predator yang memangsa berbagai kutudaun dan serangga kecil yang lunak. Perbedaan bentuk mandibula subfamili Epilachninae dan Coccinellinae dapat dilihat pada Gambar 2.




a b
Gambar 2. a. Mandibula subfamili Epilachninae, b. Mandibula subfamili Coccinellinae.
Kunci determinasi spesies-spesies kumbang famili Coccinellidae pada tanaman budidaya di Kecamatan Tugumulyo
A. Subfamili Coccinellinae
1.a. Pronotum tanpa totol............................... Epilachna vigintioctopunctata Fabricius
b.Pronotum dengan totol....................... Epilachna septima Dieke
B. Subfamili Coccinellinae
1.a. Antena lebih panjang atau sama dengan lebar kepala ... 2
b.Antena pendek dari lebar kepala................ ....... 3
2.a.Pada sisi lateral pronotum terdapat satu pasang totol hitam setengah bulat............................................. Illeis cincta Fabricius
b. Pronotum dengan pita-pita hitam........................4
3.a. Tubuh bulat, elitra berwarna kuning kecoklatan.....Chilocorus melanophthalmus
Mulsant
b. Tubuh lonjong, elitra berwarna merah coklat........Chilocorus politus Mulsant
4. a.Pada elitra terdapat pita hitam memanjang yang bertemu di bagian tengah........................................... Coccinella transversalis Fabricius
b. Pada setiap sisi elitra terdapat dua pita hitam dan satu totol hitam di posterior masing-masing elitra .................... Menochilus sexmaculata Fabricius
5.a. Tubuh berbentuk lonjong................................ 6
b. Tubuh berbentuk bulat cembung...........................7
6.a. Pada elitra terdapat dua pasang totol coklat tua di depan dan ditengah serta sepasang totol coklat tua di belakang............. Coccinella arcuata Fabricius
b. Pada elitra terdapat 10 totol berwarna kuning.Heteroneda reticulata Fabricius
7.a. Elitra dengan 16 totol hitam bulat............ Harmonia sedecimnotata Fabricius
b. Elitra terdapat 9 totol hitam.......................... 8
8.a. Totol dikelilingi lingkaran kuning kecoklatan ......Coelophora pupillata Swartz
b. Totol tidak dikelilingi lingkaran kuning kecoklatan.... 9
9.a. Pronotum dengan totol hitam berbentuk trapesium. Coelophora novemmaculata
Fabricius
b. Pronotum dengan dua totol hitam bulat ...... Coelophora duvaucelli Mulsant
10.a. Elitra dengan 10 totol kuning kecoklatan... Coelophora reniplagiata Mulsant
b. Elitra tanpa totol.................................... 11
11.a. Pronotum dengan totol hitam berbentuk huruf M....Coelophora inaequalis
Fabricius
b. Pronotum dengan dua totol hitam bulat dan pita hitam .... Verania lineata
Thunberg











LEMBAR KERJA SISWA
Judul : Mengamati Morfologi Kumbang Coccinellidae
Tujuan :
1. Melakukan pengamatan morfologi kumbang Coccinellidae.

Alat dan Bahan :
Alat Bahan
1. Lup 1. Awetan kumbang Coccinellidae
2. Gunting
3. Jarum pentul

Cara Kerja
1. Amati dan gambar pola bercak pada elitra/sayap depan.
2. Amati dan gambar kepala dan bagian-bagiannya dengan lup.
3. Amati susunan alat-alat mulutnya.
4. Untuk mengamati mulut kumbang koksi, lakukan langkah-langah berikut.
a. guntinglah kepala kumbang koksi melalui lehernya.
b. lepaskan bagian-bagian mulutnya dengan jarum.
c. amati bagian mulut kumbang koksi dengan lup, kemudian gambarlah bagian-bagiannya. Catat hasil pengamatanmu dan buat deskripsi masing-masing sampel kumbang koksi!
5. Berdasarkan hasil pengamatan, tentukan spesies kumbang koksi dengan mencocokan hasil pengamatan dengan kunci determinasi pada wacana hasil penelitian.
6. Buatlah laporan hasil pengamatan dan tuangkan hasil observasimu dalam bentuk gambar dan tulisan, kemudian jawablah pertanyaan berikut!

Pertanyaan
1. Apakah fungsi elitra/sayap depan dan sayap belakang kumbang koksi?
2. Berdasarkan alat-alat mulut yang kamu amati, termasuk tipe mulut apakah yang dimiliki kumbang koksi?
3. Berdasarkan ciri mandibula yang kamu amati termasuk subfamili apa kumbang koksi yang kamu amati (fitofagus/predator)?
4. Jelaskan peranan kumbang koksi bagi kehidupan!

Hewan dan Peranannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X /Semester 2
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.
Alokasi Waktu : 2 X 45’

I. Indikator
1. Mengenal ciri-ciri umum animalia.
2. Mengidentifikasi karakteristik berbagai filum anggota kingdom animalia.
3. Mengidentifikasi peran anggota dunia hewan bagi kehidupan

II. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan belajar siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan ciri-ciri umum kumbang famili Coccinellidae
2. Menjelaskan perbedaan karakteristik kumbang famili Coccinellidae berdasarkan ciri-ciri morfologi kumbang Coccinellidae.
3. Menyajikan data (gambar dan deskripsi) berbagai kumbang Coccinellidae berdasarkan pengamatan.
4. Menjelaskan peranan kumbang Coccinellidae bagi kehidupan.

III. Materi Pelajaran
Morfologi Umum Coccinellidae
Kumbang Coccinellidae atau kumbang koksi mempunyai bentuk badan tertentu seperti diskus, oval (lonjong) sampai bulat, dorsal badan cembung. Badan umumnya kekar dan mengalami pengerasan (sklerotisasi) pada hampir seluruh permukaan badannya. Pada bagian permukaan atas (dorsal) badan kumbang ini berwarna cerah kuning, oranye, kemerahan dengan bercak-bercak hitam, ada pula yang berwarna hitam dan permukaan bawah (ventral) badan rata dan pada umumnya berwarna pucat.
Kumbang koksi berukuran kecil sampai sedang, panjang badan 3-12 mm, hampir bulat atau oval pendek. Salah satu sifat yang jelas dari famili Coccinellidae adalah struktur sayapnya, kebanyakkan kumbang mempunyai empat sayap, dengan pasangan sayap satu garis lurus dibawah pertengahan punggung dan menutupi sayap belakang. Sayap belakang berselaput tipis dan biasanya lebih panjang dari sayap depan dan apabila dalam keadaan istirahat bisanya terlipat di bawah sayap depan. Sayap depan kumbang disebut elitra (tunggal elitron). Elitra secara normal hanya bertindak sebagai selubung pada pelindung. Sayap belakang, umumnya satu-satunya yang dipakai sebagai alat terbang (Gambar 1) .





Gambar 1 . Anatomi kumbang Coccinellidae (Wikipedia, 2010).

Habitat dan Peranan Kumbang Coccinellidae
Kumbang famili Coccinellidae banyak ditemukan di tanaman sayuran yang merupakan habitatnya, terutama di wilayah-wilayah tempat hidup tanaman yang menyediakan makanannya. Perbedaan karakteristik dari distribusi kumbang koksi dipengaruhi oleh topografi, posisi geografi wilayah dan kekayaan floranya. Kumbang koksi dewasa aktif pada pagi dan sore hari sedangkan siang hari biasanya tersembunyi. Beberapa jenis kumbang koksi bersifat fitofagus (hama tanaman) terutama pada tanamanan famili Cuccurbitaceae dan Solanaceae yaitu subfamili Epilachninae. Tanaman yang terserang berwarna coklat muda, tanaman menjadi kerdil atau buahnya menjadi kecil serta meninggalkan jejak yang khas pada daun bekas makanannya karena kumbang koksi tidak memakan tulang daun. Sedangkan subfamili Coccinellinae sebagai predator yang biasa ditemukan pada tanaman yang terdapat kutu daun. Seekor kumbang Coccinellinae dapat memangsa 1.000 ekor kutu daun sepanjang hidupnya .

IV. Metode dan Model Pembelajaran
Metode pembelajaran :
a. Ceramah
b. Observasi (pengamatan di laboratorium)
Model pembelajaran: Inkuiri

V. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan (waktu 10’)
1. Presensi
Apersepsi : Disajikan gambar bermacam-macam kumbang Coccinellidae. Siswa ditanya apakah mengetahui jenis kumbang tersebut.
2. Motivasi : Menjelaskan peranan kumbang koksi bagi petani dan ekologi berdasarkan informasi dari wacana hasil penelitian.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan di capai.
B. Kegiatan Inti (waktu 70’)
1. Guru menjelaskan bahwa ada ciri-ciri khusus yang membedakan kumbang koksi berkaitan dengan peranannya yaitu antara predator dan hama. Agar siswa paham mengenai perbedaan tersebut, siswa melakukan observasi dengan melakukan pengamatan morfologi kumbang koksi.
2. Penerapan : siswa dibagi dalam kelompok untuk diberi tugas yang telah disusun pada LKS untuk melakukan pengamatan morfologi kumbang koksi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Guru membagi siswa yang terdiri dari ± 5 orang
- Guru membagi masing-masing kelompok 4 buah awetan kumbang koksi untuk diamati morfologinya.
- Sambil melakukan pengamatan sampel, siswa menggambar dan membuat deskripsi kumbang koksi.
- Siswa menentukan spesiesnya dengan menggunakan kunci determinasi yang terdapat pada wacana hasil penelitian
- Siswa diarahkan agar belajar secara efektif sesuai waktu yang direncanakan.
- Setelah melakukan pengamatan, siswa membuat laporan pengamatan.
C. Penutup (waktu 10’)
1. Menarik kesimpulan pembelajaran
- Siswa menyimpulkan secara tertulis berdasarkan hasil kelompok.
2. Evaluasi kegiatan belajar

VI. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Lup, Gunting, jarum pentul.
Bahan : LKS , dan awetan kumbang koksi.
Sumber belajar : - wacana hasil penelitian
- buku pelajaran biologi SMA

Soal instrumen :
1. Tuliskan dua subfamili yang tergolong famili Coccinellidae!
2. Tuliskan perbedaan kedua subfamili tersebut!
3. Tuliskan peranan kumbang koksi dari kedua subfamili Coccinellidae!


Jawaban :
1. Kumbang Famili Coccinellidae memiliki dua subfamili yaitu subfamili Epilachninae dan subfamili Coccinellinae.
2. Perbedaan dari kedua subfamili adalah kumbang subfamili Epilachninae dengan mandibula tanpa gigi basal dan bergerigi banyak pada bagian apeks dan bersifat fitofagus, sedangkan subfamili Coccinellinae mandibulanya dengan gigi basal dan bergerigi dua pada bagian apeks serta bersifat karnivora.
3. Peranannya dapat dilihat dari sifatnya yang fitofagus (Epilachninae) sebagai hama pada tanaman, sedangkan yang karnivora/pemangsa serangga lain (Coccinellinae) dapat berguna sebagai pengendali hayati.



Mengetahui,
Kepala Sekolah X Guru Mata Pelajaran


(..........................)
(.............................)
NIP. NIP.

Sabtu, 19 Maret 2011

buat blog

Hari ini tanggal 20 Maret 2011 aku buat Blog ni, hehe....ketinggalan banget ya.